Gubernur Sullivan Chime dari Negara Bagian Enugu telah meminta Gereja untuk bekerja sama dengan penguasa tradisional di Tenggara untuk mencegah punahnya bahasa dan budaya Igbo.
Hal itu disampaikan Chime pada simposium perayaan edisi keempat Festival Budaya Enugu 2014 bertajuk: “Peran Gereja dalam Promosi Budaya dan Bahasa Igbo”, pada hari Jumat di Enugu.
Gubernur yang diwakili oleh Wakilnya Pdt. Raphael Nwoye, mengatakan bahwa kerja sama seperti itu akan membantu memperkenalkan Injil Kristus dalam beberapa praktik tradisional yang negatif.
Ia mengatakan, festival tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan budaya Igbo.
“Kami ingin mengingatkan anak-anak kami bahwa kami masih memiliki budaya dan tradisi sehingga mereka juga bisa menyerapnya,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, Uskup Katolik Keuskupan Nsukka, Rt. Putaran. Godfrey Onah mengatakan, gereja siap berkolaborasi untuk membawa perubahan positif, terutama pada beberapa praktik tradisional yang merugikan.
“Ini akan menjadi langkah ke arah yang benar karena kerja sama tersebut akan membantu memperkenalkan Injil Kristus dalam beberapa tindakan tradisional.
“Ketika firman Tuhan masuk ke dalam tradisi, itu akan membantu menghilangkan semua praktik tradisional yang buruk dan negatif agar menjadi lebih baik dan adil,” kata Onah.
Juga uskup Anglikan dari keuskupan Nsukka, Rt. Pendeta Aloysius Agbo, menyatakan penyesalannya karena bahasa-bahasa Barat lambat laun mengikis budaya dan tradisi suku Igbo.
Agbo menyerukan harmonisasi berbagai dialek Igbo untuk membantu melestarikan bahasa tersebut.
“Kami memiliki beberapa dialek Igbo. Perlunya kita menyelaraskan dan mengutarakan satu hal yang sederhana agar anak kita dapat belajar dengan sangat cepat.
“Gereja harus bergandengan tangan dengan penguasa tradisional untuk melihat bagaimana kita dapat mempromosikan bahasa dan budaya Igbo untuk menghindari kepunahan,” kata Agbo.
Ketua acara, Prof. Peter Ejiofor, meminta pemerintah untuk memberlakukan undang-undang yang mewajibkan komunikasi dan pertemuan dalam bahasa Igbo di lembaga pemerintah.
Beberapa penguasa adat, yang berbicara pada acara tersebut, meminta pemerintah untuk mewajibkan sekolah, terutama di tingkat taman kanak-kanak, untuk mengajarkan bahasa Igbo kepada anak-anak.
Penguasa Adat Ihe, Wilayah Pemerintah Daerah Awgu, Igwe Goddy Ekoh, mengatakan bahwa pengenalan bahasa Igbo di taman kanak-kanak akan membantu anak-anak mempelajari bahasa tersebut sejak usia dini.
Penguasa Adat Komunitas Akegbe Ugwu di Wilayah Pemerintahan Daerah Nkanu Barat, Igwe Ignatius Ugwu, mengimbau para orang tua untuk mengajari anaknya bahasa Igbo.
Ugwu meminta media untuk mempromosikan bahasa Igbo dengan mengemas program Igbo untuk mendorong dan membantu anak-anak menyerap bahasa dan tradisi tersebut.